Selamat datang di beranda
Sedekah Untuk Hidup Yang Lebih Baik
silahkan baca artikel-artikel kami
Banner 300 x 460 widget kanan

Halaman Utama

BLOGSPOT kiri

Sedekah Untuk Hidup Yang Lebih Baik

Bersedekahlah untuk Mempercepat Rejeki dan Menjauhkan dari Bala dan Musibah

Grosir Kopi lelet, Kopi lelet Lasem, Kopi lelet Khas Rembang, WA 081578714272



Grosir Kopi Lelet Lasem - Kopi Lelet Khas Rembang


Kopi yang Kita Kenal selama ini adalah minuman hasil dari seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica).

Pemrosesan kopi sebelum dapat diminum adalah melalui proses panjang yaitu dari pemanenan biji kopi yang telah matang baik dengan cara mesin maupun dengan tangan manual kemudian dilakukan pemrosesan biji kopi dan pengeringan sebelum menjadi kopi gelondong. Proses selanjutnya yaitu penyangraian dengan tingkat derajat yang bervariasi. Setelah penyangraian biji kopi digiling atau dihaluskan menjadi bubuk kopi sebelum kopi dapat diminum.

Kopi Lelet sendiri mengalami perlakuan yang sedikit berebeda dari proses diatas karena proses penggilingan atau penghalusan menjadi bubuk dilakukan lebih dari 5 kali bahkan sampai dengan 8 kali proses penggilingan sehinga menghasilkan kelebihan bubuk kopi yang halus dan sudah semestinya banyak mengalami penyusustan setelah berulang kali penggilingan. Karena itu Harga jual Kopi Lelet ini pun sedikit lebih mahal dibanding Kopi Bubuk kemasan pabrikan yang sudah kita kenal selama ini.

Kopi lelet adalah kopi khas Lasem atau Kopi Khas Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Kata Lelet bukan berarti lambat atau kurang cepat ataupun tidak trampil dan lain sebagainya. Kenapa disebut kopi lelet? karena kegiatannya disebut orang Nglelet, yaitu membatik dengan media batang rokok dan tintanya menggunakan lethekan kopi atau sering orang menyebutnya (ampas kopi).

Kopi Lelet memang terasa asing apalagi buat orang-orang yang berada jauh dari Rembang atau terlebih lagi di jawa tengah apalagi sampai dengan Nusantara. Tetapi saat ini banyak juga bermunculan Warung Kopi lelet di Luar Kabupaten Rembang seperti di Pati, Kudus Semarang bahkan sampai dengan Tegal, Jogjakarta maupun pacitan atau beberapa kota-kota lain yang sudah mulai mengenalnya. Entah Kapan tradisi seperti ini di mulai, Konon hal ini dikarenakan Lasem terkenal dengan Budaya dan Warisan Leluhur sebagai salah satu kota penghasil batik Tulisnya. Kebiasan membatik inipun akhirnya disalurkan melalui media Batang-batang rokok sehingga terlihat menarik, Unik dan menantang untuk di batik.

Cara yang dilakukan oleh kebanyakan orang yang “Nglelet”  yaitu setelah kopi di minum sampai habis dan tinggal ampasnya, selanjutnya dituang ke dalam lepek (piring kecil) untuk kemudian di serap dengan tisu sisa airnya sedemikian rupa sehingga yang tersisa di lepek tersebut tinggal ampas kopi. Tak Lupa para pe-nglelet itu menambahkan susu krimer (Susu kental manis kedalam lepek) sebagai bumbu utama. Creamer disini berfungsi sebagai Lem atau perekat untuk menempelkan kopi ke media rokok sekaligus menimbulkan kolaborasi aroma yang unik dan khas antara kopi dan susu krimer yang di bakar oleh Rokok.

Masing-masing orang punya selera dan berkreasi sendiri dalam nglelet, ada yang karena malas ataukah menginginkan efek yang lama dalam menimbulkan harum aroma asap rokok aroma kopi yang lama dengan cuma di blok separuh pada batang rokoknya menggunakan media benang yang dicelupkan ke dalam Kopi lelet. Ada hal yang Lebih unik dari kebiasaan mereka ada yang bisa menggambar menyerupai bunga, hewan, motif-motif dan ornamen-ornamen yang menarik.

Grosir Kopi lelet, Kopi lelet Lasem, Kopi lelet Khas Rembang, WA 081578714272
Ditulis Oleh: Eko Purnomo Sedekah Untuk Hidup Yang Lebih Baik Updated at : 10:16

Sebelum Bisnis Property Yuk Kenalilah Istilah Dalam Dunia Property

Sahabat ekomunikasi sebelum terjuan ke bisnis property yuk kita baca dan simak beberapa istilah yang akan kita lihat atau temukan nanti.

-Agunan (collateral)
Jaminan yang diserahkan nasabah (debitur) kepada bank agar mendapatkan kredit atau pembiayaan.

-Amortisasi (amortization)
Pengurangan utang dengan pembayaran pokok dan bunga secara teratur dengan jumlah tertentu sehingga pinjaman terbayar pada saat jatuh tempo.

-Anchor tenant
Tenant utama atau penyewa ruang dengan skala besar di sebuah proyek properti komersial seperti mal, yang bisa menarik pengunjung untuk datang.

-Anuitas Rest
Perhitungan pembebanan bunga efektif dengan periode tahunan. Jika debitur membayar lebih untuk mengurangi pokok kredit, maka dengan sendirinya akan mendapatpengurangan beban dan pastinya waktu pelunasan akan berakhir lebih cepat dari tenor (masa cicilan).

-Arus Kas (Cash Flow)
Aliran dana yang menunjukkan sumber dana dan penggunaan dana.

-Backlog
Kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan rakyat.

-Booming Properti
Kondisi ketika terjadi peningkatan tinggi aktivitas investasi properti.

-Bunga tetap (Flat rate)
Bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjaman dan angsuran pokok juga akan sama sampai pinjaman lunas.

-Bunga mengambang (Floating rate)
Tingkat suku bunga tiap bulan dapat berbeda, tergantung dari naik turunnya suku bunga bank.

-Capital Gain
Keuntungan dari hasil penjualan properti, dibandingkan dengan harga saat membeli.

-Cluster
Pengelompokan beberapa rumah di dalam sebuah kompleks perumahan, biasanya dengan karakter arsitektur tertentu yang dibuat eksklusif, dengan sistem one gate.

-Cost and Fee  
Sistem yang diberlakukan kontraktor untuk pengerjaan pembangunan/suatu proyek berdasarkan bagi hasil (biasanya 10% – 15%), dimana harga-harga material, desain, dan upah tenaga kerja, mengikuti atau dapat berubah selama proyek belum selesai. Biasanya sistem ini merugikan pemilik atau developer, karena jika kontraktor nakal, maka pengerjaan akan diulur-ulur, sehingga budget membengkak dan tentu fee bagi si kontraktor juga ikut membesar.

-Cut and fill
Pengolahan lahan agar rata, tidak berbukit-bukit.

-Earlybird
Membeli properti saat baru dipasarkan pengembang. Biasanya pengembang menawarkan harga khusus dengan sejumlah kemudahan dan diskon.

-Fixed Cost and Fee
Hampir sama dengan sistem cost and fee, hanya saja fee yang ditetapkan bagi kontraktor tetap berdasarkan kesepakatan awal dan tidak mengalami perubahan, kecuali perubahan dilakukan oleh pemilik properti. Cara ini merupakan yang terbaik bagi kedua belah pihak.

-Groundbreaking
Penggalian pondasi bangunan, sebagai tahap dimulainya sebuah proyek properti.

-Hand over (turn key)
Serah terima unit dari pengembang ke pembeli.

-Indent
Pembelian dengan pemesanan terlebih dahulu.

-Kopel
Deretan dua atau lebih rumah dimana dinding pembatasnya menyatu/berhimpitan. Biasa dipakai di perumahan menengah ke bawah.

-Loan (Pinjaman)
Dana yang disediakan bank untuk nasabah dengan pemberian bunga dalam jumlah tertentu, yang harus dilunasi dengan cara mencicil dalam waktu yang telah ditentukan.

-Mixed-used Development
Proyek properti dimana di dalamnya terdapat beberapa fungsi, seperti hunian, komersial, dan perkantoran.

-Okupansi
Jumlah unit yang tersewa atau terisi dalam sebuah properti sewa, seperti mal, perkantoran, atau hotel.

-Peruntukan
Penggunaan fungsi ruang pada daerah/lingkungan yang ditetapkan oleh rencana tata kota. Peruntukan ini menentukan jenis bangunan yang dapat dibangun di daerah tersebut. Peruntukan terbagi menjadi beberapa macam: Wisma Besar, Wisma Sedang, dan Wisma Kecil (rumah tinggal), Wisma Taman, Wisma Flat, Wisma Susun (rumah susun), Peruntukan Karya Pekantoran (Kkt-untuk bangunan kantor), Peruntukan Karya Perdagangan (Kpd-dibangun toko atau pertokoan).

-Ready Stock
Properti dijual dalam keadaan telah terbangun.

-Refinancing (Pembiayaan Ulang)
Mengubah atau mengganti struktur pinjaman lama dengan yang baru. Hal ini dilakukan agar memperoleh suku bunga atau jumlah angsuran yang lebih kecil.

-Service charge  
Biaya yang harus dikeluarkan pemilik/penyewa properti (kantor, mal, apartemen) setiap bulan untuk layanan yang diberikan pengelola gedung. Biasanya dihitung per meter persegi, berdasarkan besar unit yang dimiliki.

-Sinking fund
Dana yang harus dikeluarkan pemilik/penyewa properti (kantor, mal, apartemen) yang gunakan untuk biaya perawatan gedung dan ruang publik, seperti perawatan lift, pengecatan gedung, dan lain-lain.

-Site plan (rencana tapak)
Gambaran/peta rencana detail sebuah kavling tanah atau bangunan, dengan semua unsur penunjangnya, seperti jalan, air bersih, listrik, pembuangan limbah, fasilitas umum, dan fasilitas sosial.

-Sunrise property
Properti baru yang berkembang dan stabil kenaikan nilainya. Jika mengacu lokasi, maka sunrise property terletak di kawasan baru dan berkembang, kawasan baru dan stabil, dan kawasan modern yang baru direhabilitasi.

-Sunset property
Properti yang berusia tua dengan kualitas menurun dan jelek. Properti dengan ciri-ciri seperti ini kurang baik secara ekonomi.

-Superblok
Kawasan yang digunakan untuk mengintegralkan berbagai fungsi dalam kawasan tersebut, antara lain fasilitas perkantoran, perdagangan, pemukiman, rekreasi, dan lain-lain. Dengan berbagai fungsi dan aktivitas tersebut, kawasan superblok disebut sebagai kota mandiri (self contained city). Bila dilihat dari letaknya yang ada di dalam kota, superblok disebut juga kota di dalam kota (city within city).

-Strata title
Hak kepemilikan bersama atas sebuah kompleks bangunan yang terdiri dari hak ekslusif atas ruang pribadi serta hak bersama atas ruang publik. Artinya, di ruang pribadi (unit apartemen), si pemilik tidak terikat peraturan. Sementara di ruang ruang publik, dia terikat peraturan, karena ruang publik semua penghuni. Biasanya hak seperti ini dimiliki oleh pemilik apartemen.

-Tenor
Jangka waktu cicilan kredit, misalnya lima tahun, sepuluh tahun, dan seterusnya.

-Topping off
Pemasangan atap bangunan sebagai tanda berakhirnya proses konstruksi.
Jaminan yang diserahkan nasabah (debitur) kepada bank agar mendapatkan kredit atau pembiayaan.

Dan bagi sahabat ekomunikasi yg ingin belajar menjadi developer property syariah silahkan cari coach property syariah di Facebook Ansarul Abu Zuhdi. Beliau yang memeberikan mentoring Bisnis Property Sesuai Syariah Tanpa Bank-Tanpa Riba-Tanpa Akad Bermasalah. Mau? Apa Mau Banget? hehehehe.

Semoga sukses dalam bisnis yang berkah sesuai syariat Islam karena "bisnis tidak hanya untung dan rugi tap Surga dan Neraka".

Ditulis Oleh: Eko Purnomo Sedekah Untuk Hidup Yang Lebih Baik Updated at : 07:50

LGBT (Lagi Be Te)

Budi yang kerja di warnet, sudah lama tidak pulang ke desa bertemu dengan ibunya yang sudah tua, an sabtu itu ia memutuskan untuk pulang ke desa.
Sampai di rumah ia peluk ibunya, dan air mata anak beranak itu tertumpah, pertanda rindu yang tak tertahankan.
Setelah pertemuan yang mengharukan itu, sang ibu ingin tahu alasan putranya tidak pulang sekian tahun.
Ibu: Kamu kerja apa to kok sampai nggak sempat pulang?
Budi: saya kerja di dunia maya bu (jujur dan berusaha menggunakan bahasa Indonesia).
Ibu: oalah le..... maya itu kan bukan bojomu, bukan muhrim, haram le..... !##!! (Nelongso dan marah.....)
Budi: lho bu maya itu bukan perempuan..... (baru mau menjelaskan sudah dipotong sang ibu).
Ibu: (tambah marah dan bingung) Astaghfirullah..... nyebut le..... kamu malah kumpul sama laki2..... Astaghfirullah..... dosa yg tak terampuni le..... perempuan masih banyak kok seneng sama laki2? (Nangis keras)
Budi: (bingung) ibu jangan salah paham, maya itu bukan perempuan, bukan laki.....
Ibu: tobaaaaaat..... gusti Allah ampuni anakku yang sdh tersesat ini. Knp kok kamu seneng sama banci to le????
Budi (tambah bingung..... arep ngomong piye maneh.....) Bu..... maya itu bukan laki, bukan perempuan, bukan banci. Maya itu bukan manusia.....
Ibu: (mau pingsan) astaghfirullah..... jadi kamu ndak pulang itu mergo kamu kerja sama jin le?..... tambah tersesat kuwi le..... musyrik kuwi.....
Budi : 😷😖😱 🏃🏃🏃

Ditulis Oleh: Eko Purnomo Sedekah Untuk Hidup Yang Lebih Baik Updated at : 23:32

SUKSES ITU SEPERTI MEMBUKA TUTUP BOTOL Minum

Oleh : dr. Gamal Albinsaid
Sejak kecil aku sudah menancapkan dalam hatiku untuk menjadi seorang dokter karena 2 alasan utama. Pertama, karena ayahku pernah ingin menjadi dokter, tapi karena satu dan lain hal cita-cita itu harus dipupuskan.
Kedua, karena aku kerap kali bertemu almarhum dr. Budi Nurcahyo, Sp.A. Ketika aku berobat kesana dan menatapnya sebagai sosok malaikat penolong dan pemberi harapan yang kerap kali mengobatiku.
Profesi itu begitu istimewa di hatiku, karena ketika kamu bekerja, kamu menolong orang, mengurangi beban sakitnya, dan memberikan harapan akan kesembuhan dan masa depan lebih baik. Seperti pepatah arab, “Langkah kaki seorang dokter itu menyembuhkan”. Ya, benar, itu yang kurasakan.
Waktu berjalan dan terus berjalan, hingga Allah takdirkan aku masuk di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya tanpa tes dengan cukup menggunakan nilai raport. Disana aku memiliki 3 mimpi baru, peneliti, motivator, wirausaha, dan pastinya tetap menikmati mimpiku sebagai dokter.
Mimpi pertamaku, Tatkala aku ingin menjadi peneliti, aku temui mahasiswa dengan karya penelitian terbaik di Universitas Brawijaya, Zulvikar Syam Bani Ulhaq, aku pelajari cara dia menulis, cara dia mengumpulkan data, melaksanakan penelitian, berkonsultasi dengan dosen, dan mental penelitinya.
Lalu aku lakukan hal yang sama, dengan pertolongan Allah aku membawa pulang 12 penghargaan ilmiah dari berbagai universitas ternama tidak lebih dari 1,5 tahun. Itu yang terus memotivasiku untuk mengabdi di Universitas dan menjadi seorang dosen.

Mimpi keduaku, menjadi motivator, aku masih ingat persis tatkala aku menjadi ketua Lembaga Kerohanian Islam, aku bersama sahabatku datang ke ruangan dr. Arief Alamsyah Nasution, MARS, aku katakana kepada beliau, “aku ingin menjadi motivator”, dengan penuh kerendahan hati beliau mengajakku tatkala beliau memberikan training motivasi di berbagai tempat dan aku senantiasa ingin hadir, tatkala beliau memberikan training.
Aku catat ilmu dan nasehat yang kerap dia berikan. Waktu berjalan, tak ada yang mengundangku, aku “paksa” staf-stafku mendengarkan trainingku. Training pertamu diawali tatkala malam hari, Ketua organisasiku mengatakan pemateri untuk acara besok tidak bisa hadir, dengan penuh kepercayaan diri dan kesiapan menanggung malu, aku menggantikannya.
Akhirnya aku rutin memberikan training di semua fakultas di kampusku, mulailah aku singgah di kampus-kampus lain, dan kota-kota lain. Akupun tak menyangka, 3 tahun kemudian, perusahaan training yang aku kembangkan memperoleh berbagai kesempatan memberikan training di berbagai penjuru.
Tercatat lebih dari 12 negara aku singgahi, mulai rumah menteri, kantor keduataan, berbagai kantor kementrian pusat, gedung MPR, gedung DPR, perusahaan-perusahaan besar seperti Total, Pertamina, Bukit Asam, Astra Internasional, Indocement, dan puluhan kampus. Semua berawal dari keinginanku belajar kepada orang terbaik di dekatku.
Mimpi ketigaku, wirausaha, aku belajar kepada kakakku, Bang Wildan Albinsaid, pengusaha muda yang low profile, high profit. Iya membuka mataku, bahwa tidak cukup menjadi dokter, aku harus menciptakan lompatan kehidupan lewat wirausaha. Karena disana ada kebebasan. Karena kerap kali, kebutuhan kita akan uang membuat kita menutupi keinginan dan mimpi kita yang sebenernya.
Kita harus segera selesai dengan urusan uang. Mulai bisnis kerupuk susu bergizi tinggi, bandar tiket, event organizer dan distributorpun aku jamah. Semuanya gagal dan defisit total. Hingga kemudian, dengan pertolongan Allah aku mengembangkan Indonesia Medika.
Perusahaan kecil yang membawaku masuk ke Istana Buckingham dan membwa pulang sebuah hadiah mewah kerajaan. Minimal, nanti anakku bisa cerita ke cucuku, Nak, dulu kakekmu di undang ke Istana Kerajaan Inggris.
Tapi, tentunya aku tetap ingat dengan mimpi yang aku tulis di buku kenangan SD-ku. Dokter. I want to become researcher, entrepreneur, and motivator, but I am still a doctor. Karunia yang aku syukuri, sesekali aku takuti.
Karunia ini yang pernah membuat kedua orang tuaku tersenyum lebar dengan penuh kebanggaan. Aku tetaplah seorang dokter yang harus menyentuh pasienku, memberikan harapan, optimisme, perhatian, dan rasa kasih.
Sekarang aku sedang berusaha menjaga Harmony mimpi-mimpiku. Terus belajar menjadi dokter, tapi tetap menjaga mimpi lain tetap terbang tinggi, terbang melampaui kemampuan dan harapanku dan melahirkan mimpi-mimpi besar, baru, dan mengejutkan. Jangan biarkan siapapun membelenggumu, kamu harus liar, bebas, berani, tapi tetap santun.
Catat ini baik-baik, kalau kamu tidak mengejar mimpimu, orang lain akan membayarmu untuk mengejar mimpi mereka.
Aku, Gamal Albinsaid di ketinggian 9753 meter ingin berpesan kepada kawan-kawanku,
Hikmah dari hal –hal diatas adalah seperti membuka botol minum. Kalau kamu tidak tau caranya kamu akan injak, tendang, tekan, atau bahkan banting.
Padahal, kalau kamu tahu, kamu cukup buka tutup botolnya.
Jadi untuk mengejar mimpimu, belajarlah, kepada yang piawai. Kalau kamu melihat seseorang sukses, cari tahu rahasia kesuksesannya, lakukan hal yang sama, maka kamu punya peluang besar mendapatkan apa yang dia dapatkan. If you do what he has done, you will get what he has got. [Gamal Albinsaid]

Ditulis Oleh: Eko Purnomo Sedekah Untuk Hidup Yang Lebih Baik Updated at : 08:24

Pingin Numpak Pesawat

Sak plok'e pindhah seko ndeso nyang kutho, Suhad rejekine lancar, saiki wis dadi wong sugih, gur medhite ra ilang ilang .

"Pak awak'e dhewe ki duwit wis akeh, ningo aku  pisan ae rung tau numpak pesawat..!!" Jare Suidah bojone Suhad

"Larang..!! Rasah ae..!!" Suhad mangsuli cekak aos.

"Nganggo duwitku celengan turahan blonjo ae yo Pak...!!"

Ora sepiro suwe Suhad karo Suidah wis tekan bandara Juanda arep nyarter pesawat Heli, di temoni Risomdo pilote.

Cocok soal bayarane carter pesawat Heli, Risomdo terus ngomong.

"Numpak pesawat syarate kudu meneng Pak, nek nganti omong sak kecap ae sampean tak dendho 1 juta, rong kecap rong juta, ningo nek ora omong tak wenehi duwit 5 juta..!!" Risomdo njelaske syarate

"Cocok pak..!! Gelem aku..!!" Jare Suhad

Wong telu wis neng njeron pesawat, terus Risomdo mulai ngeburke pesawat Heli ne.

Bareng wis mabur Risomdo mulai gawe manuver, pesawate di enggok2ke ngiwo nengen ngiwo nengen, malah nganggo jungkir balik barang.

Kiro kiro sak jam heli wis ndarat..

Karo ngguya ngguyu Risomdo marani Suhad..

"Wah Pak Suhad hebat, ora ngomong blass, iki hadiahe 5 juta..!!" Risomdo omong

"Sak jane aku mau arep omong, ningo wedi di dhendho.." Jare Suhad

"Arep omong opo Pak..?" Risomdo takon

"Bojoku ceblok...!!" ...😀

Ditulis Oleh: Eko Purnomo Sedekah Untuk Hidup Yang Lebih Baik Updated at : 21:25

KETIKA ANAK BERTANYA TENTANG ALLAH  

Allah itu Siapa?
Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, anak-anak menjalani hidup mereka dengan sebuah potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar. Seiring dengan waktu, potensi ini terus berkembang (mudah-mudahan potensi ini tidak berakhir ketika dewasa dan malah berubah menjadi pribadi-pribadi “tak mau tahu” alias ignoran).
 
Nah, momen paling krusial yang akan dihadapi para orang tua adalah ketika anak bertanya tentang ALLAH. Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas pertanyaan maha penting ini. Salah sedikit saja, bisa berarti kita menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Na’uzubillaahi min dzaliik.
 
Berikut ini saya ketengahkan beberapa pertanyaan yang biasa anak-anak tanyakan pada orang tuanya:
Tanya 1: “Bu, Allah itu apa sih?”
Tanya 2: “Bu, Bentuk Allah itu seperti apa?”
Tanya 3: “Bu, Kenapa kita nggak bisa lihat Allah?”
Tanya 4: “Bu, Allah itu ada di mana?”
Tanya 5: “Bu, Kenapa kita harus nyembah Allah?”
 
 
Tanya 1: “Bu, Allah itu apa sih?”
Jawablah:
“Nak, Allah itu Yang Menciptakan segala-galanya. Langit, bumi, laut, sungai, batu, kucing, cicak, kodok, burung, semuanya, termasuk menciptakan nenek, kakek, ayah, ibu, juga kamu.” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
 
Tanya 2: “Bu, bentuk Allah itu seperti apa?”
Jangan jawab begini:
“Bentuk Allah itu seperti anu...ini...atau itu...”, karena jawaban seperti itu pasti salah dan menyesatkan.
 
Jawablah begini:
“Adek tahu kan, bentuk sungai, batu, kucing, kambing,...semuanya...nah, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa pun yang pernah kamu lihat. Sebut saja bentuk apa pun, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa yang akan kamu sebutkan.” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
 
فَاطِرُ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ‌ۚ جَعَلَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٲجً۬ا وَمِنَ ٱلۡأَنۡعَـٰمِ أَزۡوَٲجً۬ا‌ۖ يَذۡرَؤُكُمۡ فِيهِ‌ۚ لَيۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَىۡءٌ۬‌ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ (١١)
 
“[Dia] Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan [pula], dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS asy-Syura: 11)
 
Tanya 3: “Bu, kenapa kita nggak bisa lihat Allah?“
Jangan jawab begini:
Karena Allah itu gaib, artinya barang atau sesuatu yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
 
Jawaban bahwa Allah itu gaib (semata), jelas bertentangan dengan ayat berikut ini.
Al-Hadid ayat 3:
هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”
 
Dikhawatirkan, imajinasi anak yang masih polos akan mempersamakan gaibnya Allah dengan hantu, jin, malaikat, bahkan peri dalam cerita dongeng. Bahwa dalam ilmu Tauhid dinyatakan bahwa Allah itu nyata senyata-nyatanya, lebih nyata daripada yang nyata, sudah tidak terbantahkan.
 
Apalagi jika kita menggunakan diksi (pilihan kata) “barang” dan “sesuatu” yang ditujukan pada Allah. Bukankah sudah jelas dalil Surah Asy-Syura di atas bahwa Allah itu laysa kamitslihi syai’un, Allah itu bukan sesuatu, tidak sama dengan sesuatu, melainkan Pencipta segala sesuatu.
 
Meskipun segala sesuatu berasal dari Zat-Sifat-Asma (Nama)-dan Af’al (Perbuatan) Allah, tetapi Diri Pribadi Allah itu tidak ber-Zat, tidak ber-Sifat, tidak ber-Asma, tidak ber-Af’al. Diri Pribadi Allah itu tidak ada yang tahu, bahkan Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wasallaam sekali pun. Hanya Allah yang tahu Diri Pribadi-Nya Sendiri dan tidak akan terungkap sampai akhir zaman di dunia dan di akhirat.
 
إِذۡ يَغۡشَى ٱلسِّدۡرَةَ مَا يَغۡشَىٰ (١٦) مَا زَاغَ ٱلۡبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ (١٧)
 
“[Muhammad melihat Jibril] ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu Yang Meliputinya. Penglihatannya [Muhammad] tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak [pula] melampaui-Nya.” (QS an-Najm: 16-17)
{ini tafsir dari seorang arif billah, bukan dari saya pribadi. Allahua’lam}
 
Jawablah begini:
“Mengapa kita tidak bisa melihat Allah?”
Bisa kita jawab dengan balik bertanya padanya (sambil melatih adik comel berpikir retoris).
“Adik bisakah nampak matahari yang terang itu langsung? Tidak kan...? karena mata kita bisa jadi buta. Nah, melihat matahari saja kita tak sanggup. Jadi, bagaimana kita mau melihat Pencipta matahari itu. Iya kan?!”
 
Atau bisa juga beri jawaban:
“Adek, lihat langit yang luas dan ‘besar’ itu ‘kan? Yang kita lihat itu baru secuil dari bentuk langit yang sebenarnya. Adek gak bisa lihat ujung langit ‘kan?! Nah, kita juga nggak bisa melihat Allah karena Allah itu Pencipta langit yang besar dan luas tadi. Itulah maksud kata Allahu Akbar waktu kita salat. Allah Maha Besar.”
 
Bisa juga dengan simulasi sederhana seperti pernah saya ungkap di postingan “Melihat Tuhan”.
Silakan hadapkan bawah telapak tangan Adek ke arah wajah. Bisa terlihat garis-garis tangan Adek ‘kan? Nah, kini dekatkan tangan sedekat-dekatnya ke mata Adek. Masih terlihat jelaskah jemari Sobat setelah itu?
 
Kesimpulannya, kita tidak bisa melihat Allah karena Allah itu Mahabesar dan teramat dekat dengan kita. Meskipun demikian, tetapkan Allah itu ADA. “Dekat tidak bersekutu, jauh tidak ber-antara.”
 
Tanya 4: “Bu, Allah itu ada di mana?”
Jangan jawab begini:
“Nak, Allah itu ada di atas...di langit...atau di surga atau di Arsy.”
Jawaban seperti ini menyesatkan logika anak karena di luar angkasa tidak ada arah mata angin atas-bawah-kiri-kanan-depan-belakang. Lalu jika Allah ada di langit, apakah di bumi Allah tidak ada? Jika dikatakan di Surga, berarti lebih besar Surga daripada Allah…berarti prinsip "Allahu Akbar" itu bohong?.
 
ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰ عَلَى ٱلۡعَرۡشِ‌ۚ
“Dia bersemayam di atas ’Arsy.” <– Ayat ini adalah ayat mutasyabihat, yaitu ayat yang wajib dibelokkan tafsirnya. Kalau dalam pelajaran bahasa Indonesia, kita mengenal makna denotatif dan konotatif, nah...ayat mutasyabihat ini tergolong makna yang konotatif.
 
Juga jangan jawab begini:
“Nak, Allah itu ada di mana-mana.”
Dikhawatirkan anak akan otomatis berpikiran Allah itu banyak dan terbagi-bagi, seperti para freemason atau politeis Yunani Kuno.
 
Jawablah begini:
“Nak, Allah itu dekat dengan kita. Allah itu selalu ada di hati setiap orang yang saleh, termasuk di hati kamu, Sayang. Jadi, Allah selalu ada bersamamu di mana pun kamu berada.”
 
“Qalbun mukmin baitullah”, ‘Hati seorang mukmin itu istana Allah.” (Hadits)
 
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.” (QS al-Baqarah: 186)
 
وَهُوَ مَعَكُمۡ أَيۡنَ مَا كُنتُمۡ‌ۚ
“Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada.” (QS al-Hadiid: 4)
 
وَلِلّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ فَأَيْنَمَا تُوَلُّواْ فَثَمَّ وَجْهُ اللّهِ
“Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah.” (QS al-Baqarah: 115)
 
“Allah sering lho bicara sama kita...misalnya, kalau kamu teringat untuk bantu Ibu dan Ayah, tidak berantem sama kakak, adek atau teman, tidak malas belajar, tidak susah disuruh makan,...nah, itulah bisikan Allah untukmu, Sayang.” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
 
وَٱللَّهُ يَهۡدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٲطٍ۬ مُّسۡتَقِيمٍ
“Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.” (QS al-Baqarah: 213)
 
Tanya 5: “Bu, kenapa kita harus nyembah Allah?”
Jangan jawab begini:
“Karena kalau kamu tidak menyembah Allah, kamu akan dimasukkan ke Neraka. Kalau kamu menyembah Allah, kamu akan dimasukkan ke Surga.”
 
Jawaban seperti ini akan membentuk paradigma (pola pikir) pamrih dalam beribadah kepada Allah bahkan menjadi benih syirik halus (khafi). Hal ini juga yang menyebabkan banyak orang menjadi ateis karena menurut akal mereka,”Masak sama Allah kayak dagang aja! Yang namanya Allah itu berarti butuh penyembahan! Allah kayak anak kecil aja, kalau diturutin maunya, Surga, kalau nggak diturutin, Neraka!!”.
 
“Orang yang menyembah Surga, ia mendambakan kenikmatannya, bukan mengharap Penciptanya. Orang yang menyembah Neraka, ia takut kepada Neraka, bukan takut kepada Penciptanya.” (Syeikh Abdul Qadir al-Jailani)
 
Jawablah begini:
“Nak, kita menyembah Allah sebagai wujud bersyukur karena Allah telah memberikan banyak kebaikan dan kemudahan buat kita. Contohnya, Adek sekarang bisa bernapas menghirup udara bebas, gratis lagi... kalau mesti bayar, kan Ayah sama Ibu gak akan bisa bayar. Di sungai banyak ikan yang bisa kita pancing untuk makan, atau untuk dijadikan ikan hias di akuarium. Semua untuk kesenangan kita. Kalau Adek nggak nyembah Allah, Adek yang rugi, bukan Allah. Misalnya, kalau Adek gak nurut sama ibu-bapak guru di sekolah, Adek sendiri yang rugi, nilai Adek jadi jelek. Isi rapor jadi kebakaran semua. Ibu-bapak guru tetap saja guru, biar pun kamu dan teman-temanmu gak nurut sama ibu-bapak guru.”
(Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
 
إِنَّ ٱللَّهَ لَغَنِىٌّ عَنِ ٱلۡعَـٰلَمِينَ
“Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya [tidak memerlukan sesuatu] dari semesta alam.” (QS al-Ankabut: 6)
 
Katakan juga pada anak:
“Adek mulai sekarang harus belajar cinta sama Allah, lebih daripada cinta sama Ayah-Ibu, ya?!” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
 
“Kenapa, Bu?”
 
“Karena suatu hari Ayah sama Ibu bisa meninggal dunia, sedangkan Allah tidak pernah mati. Nah, kalau suatu hari Ayah atau Ibu meninggal, kamu tidak boleh merasa kesepian karena Allah selalu ada untuk kamu. Nanti, Allah juga akan mendatangkan orang-orang baik yang sayang sama Adek seperti sayangnya Ayah sama Ibu. Misalnya, Paman, Bibi, atau para tetangga yang baik hati, juga teman-temanmu.”
 
Dan mulai sekarang rajin-rajin belajar Iqra’ supaya nanti bisa mengaji Qur’an. Mengaji Qur’an artinya kita berbicara sama Allah. (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis).
 
Allahu a’lam.
 
 
---------------------------------------
Sumber: Broadcast WhatsApp

Ditulis Oleh: Eko Purnomo Sedekah Untuk Hidup Yang Lebih Baik Updated at : 19:26

KISAH TRAGIS NOKIA

Ketika Nokia resmi MUNDUR dari panggung bersejarah, saat konferensi pers, CEO Nokia Jorma Ollila mengumumkan persetujuan akuisisi Microsoft terhadap Nokia, dia mengatakan kalimat terakhir:

"Kami tidak melakukan sesuatu kesalahan, tapi saya tidak tahu mengapa kami kalah".
Lalu, bersama-sama dengan puluhan eksekutif Nokia-nya tidak tahan menitikan air mata.

Nokia merupakan perusahaan yang mengagumkan, Nokia tidak melakukan sesuatu yang salah, tapi dunia berubah terlalu cepat.

Mereka TERLENA, terLEWATkan BELAJAR, terlewatkan PERUBAHAN, dan akhirnya keHILANGan kesempatan !

Juga, mereka bukan saja melewatkan kesempatan untuk membuat uang, tetapi kesempatan untuk bertahan hidup.

Jika kita "tidak berubah", maka posisi kita akan tergantikan. Jika PIKIRAN kita tidak mengikuti perkembangan zaman, bersiaplah utk segera tersingkir !

Keunggulan kemarin akan digantikan oleh tren/kecenderungan esok, tidak segera merubah cara berpikir akan mati pelan2 !

Merubah diri sendiri namanya kelahiran kembali, dirubah oleh orang lain namanya tersingkir !

Berusahalah sebaik yang kita bisa, selebihnya biar menjadi takdir atas ikhtiar kita.

Ayoo sahabat jangan malu untuk merubah haluan kita,asal itu bisa membuat kita menuju lebih baik....

Salam Hebat. Hikmah hebat dari cerita ini.
SEMANGKA Semangat Karena Allah.

Ditulis Oleh: Eko Purnomo Sedekah Untuk Hidup Yang Lebih Baik Updated at : 04:47
Kumpul Komunitas banner 300

Pesan Mas Eko

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh, Salam Sukses Dunia Menuju syurga. Pergunakanlah media sosial untuk hal yang positif berbagi kebaikan, sesuatu yg bermanfaat dan dapat memotivasi orang lain untuk berbuat kebaikan dan beramal sholeh. #SuksesDuniaAkherat
Facebook  Twitter  Google+ Instagram Linkedin Path Yahoo RSS Feed


Artikel Populer

Copy Code ini untuk Blog Anda

<!-- Start Code --><a target="_blank" href="http://ekomunikasi.blogspot.com/" title="Sedekah Untuk Hidup Yang Lebih Baik"><img alt="Eko Purnomo" src="http://3.bp.blogspot.com/-ddwd1JDQyso/UxCJjzA8e4I/AAAAAAAAAcA/FYF4-GJ6dSw/s1600/ekomunikasibanner.png" border="0" height="15" width="80" /></a><!-- End Code -->